Tag: InstaFood

  • 7 Alasan Mengapa Industri Dessert Menjadi Tren Baru di Indonesia

    7 Alasan Mengapa Industri Dessert Menjadi Tren Baru di Indonesia

    Industri Dessert Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana feed Instagram Anda dipenuhi dengan foto-foto dessert yang menggugah selera? Atau mungkin Anda sendiri pernah antre panjang hanya untuk mencicipi sebuah es krim viral? Jika iya, Anda tidak sendirian! Menurut data terbaru dari Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO), pertumbuhan gerai dessert di kota-kota besar Indonesia meningkat hingga 30% dalam dua tahun terakhir. Angka ini cukup mengejutkan, bukan?

    Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung di industri F&B, saya melihat fenomena ini sebagai sebuah revolusi manis yang menarik untuk dibahas. Mari kita telusuri 7 alasan mengapa industri dessert sedang naik daun di Tanah Air kita tercinta.

    1. Perubahan Gaya Hidup Milenial

    Generasi milenial dan Gen Z telah mengubah cara kita memandang makanan, terutama dessert. Bagi mereka, dessert bukan sekadar penutup makanan, tapi juga bagian dari gaya hidup dan ekspresi diri.

    “Dessert sekarang bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalaman dan nilai sosial,” ujar Rini Sugiarto, seorang food influencer dengan lebih dari 500 ribu pengikut di Instagram.

    Fakta menariknya, 68% konsumen dessert di Indonesia berusia 18-35 tahun. Mereka tidak segan-segan menghabiskan uang untuk mencoba tren dessert terbaru, bahkan rela melakukan food traveling ke kota lain hanya untuk mencicipi dessert yang sedang viral.

    1. Inovasi Rasa dan Presentasi

    Industri dessert di Indonesia tidak lagi berkutat pada rasa-rasa tradisional. Para pastry chef lokal kini berlomba-lomba menciptakan inovasi yang menggabungkan cita rasa lokal dengan teknik modern.

    Contohnya:

    • Es krim rasa rendang
    • Macarons isi durian
    • Croissant dengan filling srikaya

    Selain rasa, presentasi juga menjadi fokus utama. Dessert yang “Instagram-worthy” menjadi standar baru yang harus dipenuhi oleh para pelaku bisnis.

    1. Peluang Bisnis yang Menjanjikan

    Dengan margin keuntungan yang bisa mencapai 200-300%, tidak heran jika banyak entrepreneur muda yang tertarik terjun ke industri ini.

    Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, ada peningkatan sebesar 25% jumlah UMKM di sektor dessert sejak tahun 2022. Angka ini menunjukkan bahwa banyak orang melihat potensi besar dalam bisnis manis ini.

    1. Pengaruh Media Sosial dan Influencer

    Tidak bisa dipungkiri, media sosial memainkan peran besar dalam popularitas industri dessert. Hashtag #DessertIndonesia di Instagram telah digunakan lebih dari 2 juta kali!

    Para food influencer dan selebgram juga turut andil dalam memviralkan berbagai jenis dessert. Sebuah postingan tentang dessert dari influencer populer bisa menghasilkan antrean panjang di sebuah toko keesokan harinya.

    1. Kesadaran akan Kesehatan Mental

    Mungkin terdengar kontradiktif, tapi konsumsi dessert juga dikaitkan dengan upaya menjaga kesehatan mental. Dalam situasi yang penuh tekanan, banyak orang mencari “comfort food” yang bisa mengangkat mood mereka.

    Dr. Anita Gunawan, seorang psikolog klinis, menjelaskan, “Mengonsumsi makanan manis dalam jumlah wajar dapat meningkatkan produksi serotonin di otak, yang berperan dalam memperbaiki suasana hati.”

    1. Perkembangan Teknologi dalam Produksi

    Kemajuan teknologi telah memungkinkan produksi dessert dalam skala besar tanpa mengorbankan kualitas. Mesin-mesin modern membantu menstandardisasi proses pembuatan, sehingga konsistensi rasa dan tekstur bisa dijaga.

    Tidak hanya itu, teknologi juga memungkinkan terciptanya dessert yang lebih sehat. Penggunaan bahan-bahan alternatif seperti pemanis alami dan tepung rendah gluten menjadi lebih mudah berkat adanya inovasi teknologi.

    1. Dukungan dari Industri Pariwisata

    Pemerintah Indonesia semakin gencar mempromosikan wisata kuliner, termasuk dessert, sebagai bagian dari daya tarik pariwisata. Beberapa festival dessert berskala nasional bahkan telah masuk dalam kalender event tahunan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Hal ini tidak hanya menarik wisatawan domestik, tapi juga internasional. Dessert fusion yang menggabungkan cita rasa lokal dengan presentasi modern menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong.

    Akhir Kata

    Industri dessert di Indonesia bukan sekadar tren sesaat. Ia adalah cerminan perubahan gaya hidup, kemajuan teknologi, dan evolusi selera kuliner masyarakat kita. Sebagai pelaku industri F&B, saya melihat ini sebagai peluang emas yang harus dimanfaatkan dengan bijak.

    Namun, di tengah euforia ini, kita juga perlu ingat pentingnya inovasi berkelanjutan dan komitmen terhadap kualitas. Hanya dengan begitu, industri dessert Indonesia bisa terus berkembang dan bahkan berpotensi menjadi trendsetter di kancah internasional.

    Jadi, apakah Anda sudah siap untuk terjun ke dunia manis ini? Atau mungkin Anda punya ide dessert inovatif yang ingin dibagikan? Yuk, share pengalaman dan ide-ide kreatif Anda di kolom komentar!

    Baca juga : Slot Spaceman Pragmatic Play: 5 Alasan untuk Mencobanya